MAKALAH DASAR
HORTIKULTURA
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN MAWAR
DISUSUN OLEH:
NAMA :
KARINA ASTU MURTY
NIM :
H3512028
JURUSAN :
D3 AGRIBISNIS MINAT AGROFARMAKA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus
nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang
terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang
berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter.
Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain
bisamencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua
berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling
sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan
menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada
batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian
besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada
di Asia Tenggara yang
selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun
beberapa kultivar yang merupakan hasil metode penyambungan (grafting) dapat tumbuh di daerah
beriklim subtropishingga daerah
beriklim tropis. Selain sebagai bunga potong, mawar memiliki banyak
manfaat, antara lain anti depresan, antiviral, anti bakteri, anti peradangan,
dan sumber vitamin C. Minyak mawar adalah salah satu minyak atsirih
asil penyulingan dan penguapan daun-daun mahkota sehingga dapat dibuat menjadi
parfum. Mawar juga dapat dimanfaatkan untuk teh, jelly, dan selai.
2. Tujuan
1. Mengetahui
macam-macam jenis tanaman bunga mawar.
2. Mengetahui
cara menanam tanaman bunga mawar.
3. Mengetahui
cara merawat tanaman bunga mawar.
|
PEMBAHASAN
1. Tanaman
Bunga Mawar
Mawar
merupakan komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak
diminati konsumen serta dapat dibudidayakan secara komersial. Mawar mempunyai
nilai ekonomi yang penting sebagai bunga potong dan bahan baku minyak bunga yang digunakan
industri parfum.
Tanaman
mawar biasanya dipropagasi secara konvensional. Pemuliaan tanaman mawar secara
konvensional menghasilkan ribuan hibrida dan kultivar yang sebagian besar merupakan bunga ganda dengan
daun mahkota berlapis hasil mutasi benang sari menjadi daun mahkota tambahan. Mawar
hibrida atau kultivar sebagian besar dibuat untuk dinikmati bunganya di
taman-taman. Para pemulia mawar abad ke-20 berlomba-lomba dengan ukuran dan
warna untuk menghasilkan bunga-bunga besar dan menarik serta berbau harum (atau tanpa bau), padahal
mawar liar atau mawar zaman dulu justru sangat berbau harum. Kultivar tertentu
seperti Rosa banksiae malah
tidak memiliki duri sama sekali.
Permintaan
bunga mawar potong menduduki peringkat pertama, namun pengembangan bunga potong
di Indonesia tergolong lambat karena adanya kendala dalam propagasi secara
konvensional seperti ketergantungan terhadap musim, masalah kesehatan dan
penyakit pada tanaman serta kecepatan multiplikasi yang rendah.
|
2. Jenis-jenis
Tanaman Bunga Mawar
a. Wild roses (Mawar Liar): asalnya
tumbuh liar, bentuk bunga sederhana, sudah dikenal manusia sejak zaman dulu.
Beberapa spesies mawar terkemuka yang disebut di atas dan beberapa hibrida yang
dihasilkannya merupakan contoh mawar liar.
b. Old Garden Roses: tanaman hasil persilangan
sebelum diperkenalkannya Hybrid Tea pada tahun 1867. Bentuk bunga unik dan
berbau harum. Berikut ini adalah jenis-jenis mawar Old Garden disusun menurut
urutan umur dari yang paling tua:
1) Alba: "mawar putih" hasil
persilangan Rosa arvensis dengan Rosa alba. Alba merupakan contoh
Mawar Taman yang paling tua, dibawa ke Inggris
oleh bangsa Romawi
kuno. Berbunga setahun sekali. Contoh: 'Semi-plena', 'White Rose of York'.
2) Gallica: hasil persilangan
dari Rosa gallica yang berasal dari Eropa
bagian tengah dan selatan. Berbunga sekali di musim panas. Contoh: 'Cardinal de
Richelieu', 'Charles de Mills', 'Rosa Mundi' (Rosa gallica versicolor).
3) Damask - dibawa ke Eropa dari
Persia
oleh Robert de Brie sekitar tahun 1254
dan tahun 1276.
Mawar jenis Summer Damasks (persilangan antara mawar Gallica dengan Rosa
phoenicea) berbunga sekali di musim panas. Mawar jenis Autumn Damasks
(persilangan antara Gallica dengan Rosa moschata) berbunga di musim
gugur. Contoh: 'Ispahan' dan 'Madame Hardy'.
4) Centifolia atau dikenal juga
sebagai Provence: secara
harafiah berarti "seribu daun mahkota" adalah hasil pemuliaan di abad
ke-17 di Belanda.
Berbunga setahun sekali, misalnya: 'Centifolia' dan 'Paul Ricault'.
5) Moss: masih kerabat dekat Centifolia,
batang dan daun-daun kelopak seperti ditumbuhi lumut berwarna hijau. Berbunga
setahun sekali. Contoh: 'Comtesse de Murinais', 'Old Pink Moss'.
6) China: dapat berbunga
berkali-kali sepanjang musim panas hingga akhir musim gugur. Ada 4 jenis
('Slater's Crimson China' 1792,
'Parsons' Pink China' 1793,
'Hume's Blush China' 1809,
dan 'Parks' Yellow Tea Scented China' 1824)
yang dibawa masuk ke Eropa
pada akhir abad ke-18 dan abad ke-19. Jenis-jenis ini kemudian dimuliakan
menjadi mawar Old Garden yang dapat berbunga berkali-kali, seperti 'Old
Blush China' dan 'Mutabilis'.
7) Portland: dinamakan untuk
mengenang Duke of Portland menerima mawar dari Italia
pada tahun 1800).
Mawar yang sering dikenal sebagai 'The Portland Rose' (nama lain: Rosa
paestana atau 'Scarlet Four Seasons' Rose') merupakan moyang mawar
Portland. Contoh: 'James Veitch', 'Rose de Rescht', 'The Portland Rose'.
8) Bourbon: Mawar yang berasal
dari l'Île de Bourbon (sekarang disebut Réunion,
koloni Perancis
di Lautan Hindia) diperkenalkan di Perancis
pada tahun 1823.
Hasil persilangan 'Autumn Damask' dan 'Old Blush China'. Berbunga berkali-kali.
Contoh: 'Louise Odier', 'Mme. Pierre Oger', 'Zéphirine Drouhin'.
9) Hybrid Perpetual: Mawar yang banyak
dijumpai di Inggris pada zaman Victoria,
merupakan keturunan dari Bourbon.
Berbunga berkali-kali. Contoh: 'Ferdinand Pichard', 'Reine Des Violettes'.
10) Tea: Mawar hasil persilangan 'Hume's
Blush China' atau 'Parks' Yellow Tea Scented China' dengan berbagai jenis
Bourbon dan Noisette. Berbunga berkali-kali walaupun tidak selalu berbau harum
seperti teh. Contoh: 'Lady Hillingdon'.
11) Bermuda "Mysterious" Roses
(Mawar "Misterius" Bermuda): kelompok yang terdiri dari beberapa
lusin Mawar asal Bermuda
yang sudah dibudidayakan paling tidak selama satu abad di Bermuda sewaktu
"ditemukan." Kemungkinan besar Mawar Bermuda merupakan percabangan
atau kultivar Mawar Old Garden yang dibuang karena dianggap tidak bisa dipakai.
Mawar Bermuda mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena bisa ditanam di daerah
tropis dan semi tropis. Mawar jenis ini dapat berbunga dalam cuaca panas dan
lembap. Tahan terhadap kerusakan disebabkan oleh Nematoda
dan penyakit Bercak Hitam yang menjadi ancaman budidaya mawar di iklim panas
dan lembap. Mawar Bermuda disebut "mawar misterius" karena nama asli
jenis ini sudah tidak diketahui lagi dan hanya diberi nama berdasarkan nama
pemilik taman.
c. Climbing Roses (Mawar Memanjat):
kelompok yang suka merambat di pagar atau bangunan kanopi, misalnya: Ayrshire,
Climbing China, Laevigata, Sempervirens, Noisette, Boursault, Climbing Tea, dan
Climbing Bourbon.
d. Shrub Roses (Mawar Semak):
kelompok dengan kebiasaan semi-memanjat, merambat pada pagar dan bangunan
kanopi. Bunga kecil sampai sedang, mekar tahan lama.
e. Modern Garden Roses (Mawar Modern
Garden): Keturunan dari mawar Old Garden dan bentuknya beraneka ragam. Kelompok
ini dibagi-bagi berdasarkan ukuran tanaman dan ciri khas bunga, misalnya:
"tanaman semak dengan bunga besar," tanaman semak dengan bunga besar
berulang kali," "bunga berkelompok," "menjalar, bunga
berulang kali," "semak pendek, berbunga sekali." Sebagian besar
kultivar model mutakhir dapat digolongkan ke dalam 2 kelompok:
1) Hybrid Tea: Mawar yang ideal
untuk bunga potong karena satu batang bisa menghasilkan 5 sampai 6 bunga. Bunga
berukuran besar dan anggun, memiliki daun mahkota yang tersusun rapat dan
pinggirannya sedikit terlipat ke luar (lihat foto), sering ditanam di
kebun-kebun kecil dan disematkan pada jas
sewaktu menghadiri upacara pernikahan.
2) Floribunda: bunga kecil-kecil
yang merupakan kelompok dari 10 bunga atau lebih pada satu batang. Bunga yang
rimbun mencolok dari kejauhan sehingga bagus untuk ditanam di taman-taman umum
dan ruang-ruang terbuka lainnya.
f. Buck Roses: namanya diambil dari
nama Profesor Griffith Buck (ahli hortikultura dari Iowa State University) yang
memuliakan lebih dari 90 varietas mawar. Buck roses tahan terhadap penyakit dan
keganasan musim dingin.
g. English Roses: kelompok yang
merupakan hasil hibrida antara mawar Old Garden dan mawar modern. Bunga berbau
harum dan berbunga berulang kali.
h. Miniature Roses: kelompok dengan bunga
berukuran mini (diameter 2-5 cm) dan berbunga berulang kali.
3. Cara
Menanam Tanaman Bunga Mawar
a. Cara
menanam bunga mawar dari biji
1)
Sebelum mananam benih mawar, rendam
dahulu biji mawar di air murni (bisa digunakan air minum kemasan) selama 24 jam
2)
Disarankan untuk menanam benih mawar di
awal musim semi, atau ketika sudah tidak ada bahaya dari suhu yang bisa
membeku. (Untuk di Negara kita, poin ini bisa di abaikan, karena di Indonesia
tidak ada musim dingin.)
3)
Tempatkan biji mawar sedalam kurang
lebih 1/2 inchi (kira-kira 1,5cm) di media tanam. Media tanam ini adalah
menggunakan campuran 50% media tanam yang steril dan 50% vermiculite.
4)
Kita bisa gunakan pot kecil yang ada
lubang drainasenya, dan jangan pernah menaruh tatakan air dibawahnya (tatakan
yang biasanya berbentuk seperti piring, yang kita taruh dibawah pot)
5)
Taburi biji mawar sedikit, dengan
Rootone Root Starter atau Fungisida Captan 50%, kemudian tutup kembali biji
mawar terseut dengan campuran media tanam yang sudah dijelaskan diatas. Cara
ini berfungsi untuk mengurangi kemungkinan akan kelembaban yang berlebihan,
yang biasanya di huni oleh penyakit yang menyerang benih muda.
6)
Siram biji mawar yang telah kita tanam
dengan menggunakan sprayer, sampai basah
7)
Letakkan pot tersebut diluar, di area
yang terkena sinar matahari secara langsung. Tetap sirami tanaman, dan
pertahankan jangan sampai pot kekeringan.
8)
Sekitar 6 minggu kemudian, biji mawar
akan mulai berkecambah.
9)
Ketika cuaca menjadi terlalu hangat,
atau bahkan panas, biji mawar akan berhenti berkecambah.
10)
Ketika tanaman mawar sudah tumbuh dengan
tinggi sekitar 3-4 inchi (kisaran 7,5cm sampai 10cm), kita bisa memindah ke pot
yang lebih besar.
b.
Cara menanam
bunga mawar dalam pot :
1)
Campurkan bahan (tanah, pupuk kandang, pasir ) .
Masing masing perbandingannya yakni 1:1:1/4 , artinya jika kita membuat tanah 1
ember, maka pupuk kandang juga 1 ember, diikuti dengan pasir 1/4 ember.
Campur/aduk hingga merata.
2)
Setelah itu, masukkan tanah yang telah dicampur
tersebut kedalam pot, besarnya ukuran pot tergantung selera.
3)
Masukkan, potongan batang mawar yang telah disiapkan
tadi. Tancapkan ke pot yang telah berisi tanah.
4)
Setelah itu, siram sedikit dengan air. Simpan pada
tempat yang sejuk dan tidak terkena langsung oelh sinar matahari. Usahakan menyimpan
pada tempat yang agak gelap agar
pertumbuhan tunas dari mata tunas batang mawar terangsang dan
perakarannya juga serta akan mengikuti.
5)
Jika telah tumbuh tunas, pindahkan ketempat yang
terang agar mendapat sinar matahari untuk memulai proses fotosintesis.
6)
Siram tanaman pada pagi atau sore hari dengan teratur
pada 1-2 bulan setelah penanaman dilakukan.
c.
Cara
menanam hidroponik
1)
Penyiapan benih
Anda bisa menyemai benih dalam wadah berukuran
yang cukup besar. Anda bisa memanfaatkan Rockwool yang memang dikenal sangat praktis karena memiliki daya serap air yang
tinggi.
2)
Penyiapan media tanam
Siapkan media tanam berupa campuran sekam bakar
dan pasir kerikil kedalam wadah seperti pot atau kaleng bekas.
3)
Perawatan tanaman
Anda bisa
membersihkan gulma yang biasanya tumbuh di sekitar tanaman inti. Sebagai
tambahan, Anda juga bisa memberikan pupuk urea atau pupuk kandang. Penyiraman
sebaiknya dilakukan setiap hari, namun jika sedang musim hujan, Anda cukup
menyiramnya sekali saja.
Agar tanaman
yang Anda tanam dengan cara hidroponik tumbuh dengan sempurna, tempatkan
tanaman di tempat yang bisa terkena sinar matahari secara langsung.
4. Cara
Merawat Tanaman Bunga Mawar
Pembentukan
Tanaman Muda. Pembentukan tanaman mawar dilakukan dengan pemotongan/ pinching.
Hal ini dimaksudkan untuk memelihara tanaman agar tetap muda, sehingga selalu
menghasilkan tunas-tunas baru yang produktif berbunga. Dari tunas-tunas baru
yang muncul lima minggu setelah tanam akan muncul bakal bunga yang kecil dan
harus dipotong (di’pinching’). Soft pinch dilakukan pada tunas yang masih muda,
bertujuan untuk memaksimumkan pertumbuhan vegetatif. Bakal batang baru dengan
warna kemerah-merahan akan tumbuh keluar dari cabang bibit atau dari cabang
tunas pertama. Tunas ini dibiarkan tumbuh panjang sampai dewasa dan setelah
bakal bunganya berwarna maka harus segera dibuang (pinching yang dilakukan pada
tunas yang sudah tua ini dikenal dengan istilah hard pinch).
Perundukan
tanaman (bending) dilakukan apabila cabang bibit sudah tua. Tempat pelekukan
tunas/batang yang harus dibending sekitar 5-10 cm dari pangkal batang. Untuk
membantu perundukan agar tunas tidak kembali tegak maka tunas tersebut dapat
dijepit dengan sepotong belahan bambu yang ditancapkan ke tanah. Dari tunas
yang dibending ini kadang-kadang tumbuh tunas kecil baru dan bila dari tunas
kecil ini keluar bunga maka bunga ini harus dibuang dan daun dipotong sebanyak
dua daun sejati (lima daun) agar tanaman mempunyai banyak daun.
Tunas baru
yang merupakan tunas produksi yang akan muncul setelah beberapa minggu
melakukan perundukan. Pada waktu panen, tunas ini dipotong dengan menyisakan
3-4t daun sejati. Dari tunas yang telah dipanen setelah sekitar 10 hari pada
umumnya akan muncul dua-tiga tunas baru dan akan berbunga setelah sekitar 6-7 minggu.
Dari tunas produksi ini selanjutnya dipanen dengan menyisakan dua daun sejati.
Pemangkasan.
Tujuan pemangkasan untuk memelihara bentuk tanaman agar memperoleh batang yang
kokoh, mendorong pembungaan, peremajaan tanaman, menghasilkan tunas-tunas baru
yang produktivitasnya tinggi, dan menjaga tanaman agar tetap sehat dan berumur
panjang.
Pemangkasan
yang dilakukan adalah pemangkasan ringan (30%) dengan memangkas sedikit
pucuk-pucuk dari semak mawar, sehingga menghasilkan kuntum bunga banyak tapi kecil-kecil.
Pemangkasan sedang (50%) dilakukan dengan memangkas cabang-cabang atau pucuk,
tetapi tidak terlalu panjang. Biasanya dilakukan pada jenis-jenis Floribunda
dan Polyantha. Sedangkan pemangkasan berat dilakukan pada batang yang sudah tua
dan tanaman terkena penyakit yang sudah parah yang dilakukan dengan memangkas
seluruh cabang sampai ketinggian 60 cm atau meninggalkan dua-tiga mata
tiap-tiap batang.
Pemangkasan
untuk pembentukan tanaman dapat dilakukan pula dengan mengatur cara pemotongan
saat panen. “Pemangkasan biasa” dilakukan dengan menyisakan satu-dua daun lima
(yaitu daun yang mempunyai lima helai daun individu) dari percabangan, dikenal
dengan istilah normal cut. “Pemangkasan dalam” dilakukan dengan memotong batang
dibawah percabangan dikenal dengan istilah under cut. Cara panen ini dilakukan
pada tahun kedua dengan tujuan agar percabangan tanaman tumbuh rendah kembali.
“Pemangkasan sendi” dilakukan dengan memotong tangkai bunga tepat di atas
percabangan yang akan dipanen, dikenal dengan istilah knuckle cut. Cara ini
dilakukan bila budidaya mawar sudah memasuki tahun ketiga agar tanaman tinggi
kembali.
Waktu
pemangkasan yang paling baik adalah beberapa saat setelah musim hujan berakhir,
oleh karena saat itu umumnya tanaman dalam keadaan subur dengan pembentukan
cabang dan ranting tidak teratur. Pemangkasan dilakukan sekali dalam setahun.
Pemupukan.
Pemberian pupuk untuk tanaman mawar tergantung dari hasil analisis tanah yang
akan ditanam, sehingga setiap kebun/ growers mempunyai aturan pemupukan yang
berbeda-beda. Menurut penelitian BALITHI (Balai Penelitian Tanaman Hias)
Cipanas, tanaman mawar perlu dipupuk NPK sebanyak 5 gram per tanaman pada umur
satu-dua minggu setelah tanam. Pemupukan selanjutnya dapat diberikan satu bulan
sekali tergantung pertumbuhan tanaman.
Pupuk NPK
yang dianjurkan per hektar dalam satu tahun adalah 1350 kg urea, 2100 kg TSP
dan 800 kg KCl. Pupuk tersebut disebar dalam larikan (parit) kecil yang dibuat
di antara tanaman, kemudian ditutupi tanah kembali dan segera disiram air
hingga cukup basah.
Pengendalian
hama dan penyakit. Hama yang banyak terdapat pada tanaman mawar antara lain
adalah :
- Tungau (Tetranicus urticae). Gejala dan serangan hama ini ialah timbulnya bintik-bintik nekrosa pada daun dalam jumlah yang banyak. Ada semacam jaring laba-laba yang halus terutama pada bagian bawah daun bila serangan sudah parah. Hama ini akan mudah timbul bila temperatur di dalam rumah naungan tanaman tinggi, dengan kelembaban udara yang rendah.
- Kutu daun. Kutu daun (‘Aphids’) banyak menyerang tanaman bila kondisi panas dan kering. Hama ini akan menghisap cairan tanaman pada ujung daun dan kuncup tanaman muda serta kuntum bunga yang masih muda, yang akan mengakibatkan ujung-ujung tanaman menjadi ‘salah bentuk’ ketika dewasa. Kutu ini sering meninggalkan sekresi yang mengundang embun jelaga.
- Thrips. Hama ini menyukai kondisi rumah naungan tanaman yang panas dan kering seperti pada tungau. Hama ini akan menyerap cairan tanaman terutama pada mahkota bunga, dan sulit dikendalikan karena bersembunyi didalam kuncup bunga pada siang hari.
- Kumbang. Hama kumbang menyerang tanaman mawar dengan cara memakan daun, tangkai, serta kuntum bunga sehingga menimbulkan lubang-lubang pada bagian bunga yang dimakan.
Pada kondisi
lingkungan yang kurang baik, yaitu pada kelembaban tinggi, sirkulasi udara yang
kurang, serta banyak kabut, banyak penyakit yang mungkin muncul pada tanaman
mawar. Berikut adalah beberapa penyakit : Embun tepung (‘Powdery mildew’).
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Spaeroteca pannosa yang menyerang daun,
batang, serta bunga tanaman mawar, tampak seperti ada tepung yang berwarna
putih pada bagian tanaman. Penyakit ini timbul bila pada malam hari temperatur
siang turun sampai 150C atau lebih rendah dengan kelembaban yang tinggi
90%-99%, sedangkan pada siang hari temperatur tinggi dengan kelembaban yang
rendah.
Black spot.
Tumbuhnya bercak-bercak hitam terutama pada daun mawar, diikuti dengan
menguningnya daun dan kemudian gugurnya daun merupakan akibat serangan ‘black
spot’ yang disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae dan Mansanina rosae.
Busuk bunga.
Penyebab penyakit busuk bunga adalah cendawan Botrytis cinerea. Kuntum bunga
yang akan dan telah mekar tampak membusuk dan berwarna coklat merupakan gejala
serangan penyakit ini.
5.
Panen dan Pasca Panen Mawar.
Tanaman
mawar dapat dipanen setelah 4-5 bulan tergantung dari varietas dan tingkat
pertumbuhannya. Tanaman ini bila dipelihara secara benar akan dapat tumbuh dan
diambil hasilnya sampai umur 6 tahun. Bunga mawar dapat dipanen bila seluruh
kelopak bunga (sepal) telah membuka dan satu atau dua mahkota (petal) telah
membuka. Pemanenan awal ini dilakukan apabila bunga mawar akan disimpan untuk
waktu yang cukup lama, tetapi mekarnya bunga akan kurang sempurna, sedangkan
panen pada tingkat yang lebih mekar, vase life yang diperoleh lebih pendek.
Panen mawar
dapat dilakukan pada pagi dan sore hari tergantung suhu udara dan tingkat
kematangan bunga panen, dilakukan dengan cara under cut, knuckle cut dan normal
cut dengan menyisakan satu atau dua daun sejati. Tanaman yang telah dipanen
akan bertunas lagi dan bunganya dapat dipanen kembali setelah 40 sampai 50
hari. Dari 1 m2 tanaman rata-rata dapat dipanen 120-160 tangkai per tahun.
Bunga yang
telah dipanen dikumpulkan, lalu pangkal tangkainya direndam dalam ember yang
berisi air yang mengandung larutan silver thio sulfat dan segera dimasukkan ke
dalam ‘cold storage’ sebelum disortir. Bunga disortir dan dipisahkan menurut
varietas dan panjang tangkainya. Grading kualitas mawar umumnya dibedakan
berdasarkan panjang tangkai dengan beberapa kriteria menurut Standar Nasional
Indonesia (SNI).
Bunga-bunga
yang telah digrading, daun serta durinya dibuang sekitar 20 cm dari pangkal
tangkai kemudian diikat dan dibungkus masing-masing 10-20 tangkai. Bunga yang
telah dibungkus ini pangkal tangkainya kembali direndam ke dalam bak yang
berisi air kemudian dikirim ke tempat penjualan atau disimpan kembali dalam
‘cold storage’.
Apabila
bunga mawar akan dikirimkan ke luar kota, bunga mawar dapat dikirim dalam
keadaan kering, yaitu dimasukkan dalam box karton. Bunga-bunga yang dikirim
dalam box karton, setibanya ditempat tujuan harus segera direndam dalam air
yang bersih, tetapi sebelumnya batangnya dipotong sekitar 5 cm dari bagian
bawah pangkal batang.
Gambar
Jenis-Jenis Bunga Mawar
Rosa alba
'Semi-plena' Rosa
alba 'Maiden's Blush'
'Borussia', Mawar Floribunda 'Königin der Rosen',mawar Hybrid Tea
Mawar 'Zépherine Drouhin' Rosa gallica
Rosa rugosa Rosa multiflora
KESIMPULAN
DAN SARAN
1.
Kesimpulan
a.
Bunga mawar merupakan bernilai tinggi
dan menarik bagi konsumen.
b.
Bunga mawar dapat dikembangkan di
lingkungan lembab.
c.
Teknik budidaya tanaman bunga mawar
perlu perhatian khusus setiap proses penanaman hingga panen.
2. Saran
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar