Rabu, 21 Mei 2014

PENGENALAN SAYURAN DAN BUAH



ACARA IV
 PENGENALAN SAYURAN DAN BUAH
A.  Pendahuluan
1.      Latar Belakang
Sayuran adalah tanaman atau bagian tanaman yang dapat dimakan secara langsung, bukan makanan pokok, tapi hanya serbagai pengiring makanan pokok.Sayuran merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura. Tanaman ini mempunyai ciri-ciri, tidak dapat disimpan lama hasilnya, untuk menyimpan perlu tempat yang luas (voluminous), mudah rusak dalam pemanenan, pengepakan, dan pengangkutan: melimpah disuatu musim dan langka di musim yang lain serta mempunyai harga yang berfluktuasi.
Sayuran merupakan salah satu komoditas andalan Indonesia. Sayuran bukanlah makanan pokok namun sebagai makanan pelengkap makanan utama. Sayuran merupakan makanan sehari-hari masyarakat. Sayuran mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu vitamin dan mineral.
Istilah sayuran biasanya digunakan merujuk pada tunas, daun, buah dan akar tanaman yang lunak dan dapat dimakan secara utuh atau sebagian, segar/mentah atau dimasak, sebagai pelengkap pada makanan berpati dan daging, kebanyakan mereka adalah “Herbaseus” (berbatang basah) dan definisi ini tidak mencangkup “buah manis pencuci mulut”. Sayuran biasanya dipanen bila tanaman segar dan kandungan airnya tinggi dengan demikian tanaman sayuran dibedakan dari tanaman yang lain (field crop). Pada saat panen dengan stadia masak untuk memperoleh biji, polong, biji minyaknya atau serat maka kandungan air yang tinggi pada sayuran ini menyebabkan penanganan, pengangkutan dan pemasarannya menjadi masalah khusus terutama untuk daerah tropis.
38
 
Sebagai tanaman budidaya, sayuran termasuk golongan tanaman hortikultura yang menghasilkan bahan pangan. Hasil-hasil sayuran pada umumnya dimakan dalam bentuk segar. Mengingat kenyataan ini sayuran mempunyai kedudukan yang unik diantara tananaman-tanaman pertanian lainnya. Tanaman sayuran diusahakan agar dapat ditanam dan dipanen hasilnya setiap saat sepanjang tahun.Di daerah-daerah yang tidak memungkinkan penanaman sayuran sepanjang tahun dibuat bangunan-bangunan khusus (rumah kaca. rumah plastik) guna memungkinkan penanaman sayuran di luar musimnya (off season). Dengan cara ini dapat diperoleh sayuran sepanjang tahun.
Sayuran bagi manusia sangat erat hubungannya dengan kesehatan, sebab sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama adanya kandungan karotin, berbagai vitamin B, vitamin C, dan vitamin A. Selain itu sayuran juga mengandung zat-zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita seperti mineral, vitamin, protein, lemak dan juga karbohidrat. Sayuran juga mengandung serat yang dibutuhkan oleh tubuh kita yang dapat memperlancar pencernaan.
Setiap jenis sayuran memiliki kandungan protein yang berbeda, begitu pula bagian yang dimakannya. Bagian-bagian tanaman yang dapat dimakan misalnya; akar/umbi akar (wortel), batang/umbi batang (kentang), daun/tangkai daun (bayam, kangkung, bawang daun), kucup bunga, buah muda/tua (kacang panjang, buncis, terong, tomat, cabe, mentimun, jagung, labu siam), biji dan lain-lain.
Tanaman sayuran memiliki tingkatan takson yang berbeda-beda. Misalnya saja tanaman famili Solanaceae akan sangat berbeda dengan tanaman yang merupakan famili Leguminoceae. Tanaman famili Solanaceae mempunyai batang dan daun yang berbulu halus sampai kasar.Bunganya berbentuk terompet dan buahnya berbentuk bulan atau lonjong.Sedangkan pada famili Leguminoceae berbatang besar dan kuat. Bunga berbentuk kupu-kupu dan buahnya panjang dengan biji yang besar dan banyak.
Sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan. Maka dari perlu diadakan pengenalan sayuran untuk mengetahui sifat-sifat penting dari berbagai jenis sayuran. Untuk itu perlu diadakan klasifikasi sayuran yang baik. Diantaranya mengklasifikasikan tanaman berdasarkan taksonomi, syarat hidup yang diperlukan tanaman, berdasarkan bagian tanaman yang dimakan dan klasifikasi bersadarkan cara bertanamnya.
2.    Tujuan Praktikum
Praktikum acara pengenalan sayuran dan buah bertujuan untuk mengenal dan mempelajari bermacam-macam sayuran, cara bertanam, bagian yang dimakan serta zat-zat penting yang terdapat pada sayuran.
3.      Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum acara IV Pengenalan Sayuran dan Buah dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 November 2013 pukul 08.00-11.00 WIB di Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.




















B.  Tinjauan Pustaka
Sayuran dipercaya sebagai makanan bergizi dan vital bagi kesehatan manusia (terutama sayuran yang masih segar dan bebas polusi). Serat sayuran umumnya lebih keras dan padat daripada serat buah, sehingga sayuran agak lebih lama dicerna daripada buah. Sebagian sayuran kaya dengan hidrat arang utuh, serat, vitamin dan mineral. Semua jenis sayuran berwana hijau gelap, seperti bayam atau brokoli dan sayuran yang berwarna merah, jingga atau kuning, seperti cabai, wortel atau labu merah, kaya dengan betakaroten (zat pembentuk vitamin A di dalam tubuh). Beberapa jenis vitamin dan mineral pada sayuran mudah rusak atau hilang pada saat dimasak atau dicuci     (Warsito 2000).
Wortel termasuk salah satu komoditas hortikultura dari kelompok sayur-sayuran yang potensial dan multiguna bagi pelayanan kesehatan masyarakat di dunia. Selain kaya kandungan gizi, terutama vitamin A, juga wortel berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Umbi wortel enak dan lezat untuk dijadikan lalap mentah maupun masak. Akhir-akhir ini umbi wortel diolah lebih lanjut antara lain dibuat nyamikan dalam bentuk Chips wortel matang dan juga sari umbi wortel (minuman) yang kaya akan vitamin A (Rukmana 2005).
Walaupun cabai besar banyak varietasnya, toh ciri umum dari cabai itu bisa dikatakan seragam. Yang bisa dicatat dari ciri-ciri ini adalah pada umumnya keluarga Capsicum annum batangnya tegak dengan ketinggian antara 50 – 90 cm. Tangkai daunnya horizontal atau miring, panjangnya sekitar 1,5 – 4,5 cm. Sedang daunnya memiliki panjang antara 4 – 10 cm, lebar antara 1,5 – 4 cm. Posisi bunganya menggantung, warna mahkotanya putih. Mahkota ini memiliki “Cuping” sebanyak 5 – 6 helai, panjangnya 1 – 1,5 cm lebar sekitar0,5 cm sedang tangkai bunganya panjang 1 – 2 cm (Setiadi 2003).
Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris)merupakan tanaman daerah subtropik, namun dapat beradaptasi dengan daerah tropik sampai ketinggian 1000 m dpl. Terbentuknya polong terjadi dalam kondisi normal maupun keadaan siang hari tetapi tidak melebihi suhu 30o C. Pada dataran rendah pembentukan polong terjadi pengisian buah lambat dan menghasilkan kualitas buah yang kurangbaik.Polong muda buncis mengandung nilai gizi yang cukup tinggi. Polong segar kaya akan kalsium, Fe, dan vitamin C (Warsito 2000).
Mentimun (Cucumis sativus) merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar. Buah mentimun banyak mengandung vitamin A, B, dan C. Buah mentimun sangat digemari karena mengandung banyak air, segar, dan dingin. Mentimun dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.Syarat penting tumbuhnya mentimun ialah tanahnya subur, ph tanah 6-7, dan lahannya harus terbuka.Mentimun dikembangbiakan dengan biji.Biji dapat langsung ditanam tanpa disemai (Sunarjono 2009).
Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan tanaman yang masuk dalam famili Solanaceae.Tanaman tomat berupa perdu.Bentuk buahnya bulat, berair, buahnya yang masih muda berwarna hijau dan yang masak berwarna orange sampai merah.Tanaman tomat dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi.Tomat dikembangbiakkan dengan biji dan dapat ditanam langsung tanpa persemaian (Sunarjono 2009).











C.  Alat dan Bahan
1.    Alat
a.    Pisau
b.    Buku gambar
c.    Alat tulis
2.    Bahan
a.    Sayuran
1)   Kacang panjang (Phaseolus vulgaris)
2)   Pare (Momordica charantina)
3)   Wortel (Daucus carrota)
4)   Tomat (Solanum lycopersicum)
5)   Cabai (Capsium annum)
6)   Seledri (Apium graveolens)
7)   Sawi hijau (Brassica campestris)
8)   Terong (Solanum Melongoena)
9)   Mentimun (Cucumis satius)
10)         Labu siam (Sechium edule)
b.    Buah
1)   Salak (Salacca zalacca)
2)   Jeruk (Citrus sp)
3)   Mangga (Mangivera indica)
4)   Apel (Matus domesticca)
5)   Nanas (Annas comosus L)
D.  Cara Kerja
1.    Nama (Indonesia, Daerah, Latin dan Inggris)
2.    Bagian yang dimakan
3.    Zat-zat terkandung
4.    Daerah tempat tumbuhnya (daratan tinggi arau daratan rendah)
5.    Cara beratanam (langusung dengan pembibiatan)
6.    Tipe buah

E.  Hasil Pengamatan dan Pembahasan
1.    Hasil Pengamatan
Tabel 4.1 Pengenalan Sayuran dan Buah
No
Gambar
Foto dan Gambar
Keterangan :
1.
Cabai
2012-11-20-389.jpg










Gambar 4.1 Wortel (Daucus carota)
-  Nama Indonesia : Cabai
-  Nama daerah : Lombok
-  Nama inggris : Chili
-  Nama latin : Capsium amum
-  Daerah tempat tumbuh : dataran rendah dan tinggi
-  Zat-zat yang terkandung : lemak, vitamin A dan C
-  Cara bertanam : pembibitan dan biji
-  Bagian yang dimakan : sayur, bagian buah
2.
Mentimun
2012-11-20-378.jpg 









Gambar 4.2 Mentimun (Cucumis satius)
-  Nama Indonesia : Mentimun, ketimun
-  Nama daerah : Timun
-  Nama inggris : Cucumber
-  Nama latin : Cucumis satius
-  Daerah tempat tumbuh : dataran rendah dan tinggi
-  Zat-zat yang terkandung : vitamin C dan mineral
-  Cara bertanam : persemaian
-  Bagian yang dimakan : buahnya
3.
Wortel
2012-11-20-379.jpg










Gambar 4.3 Wortel (Daucus carota)
-  Nama Indonesia : Wortel
-  Nama daerah : Wortel
-  Nama inggris : Carrot
-  Nama latin : Daucus carrota
-  Daerah tempat tumbuh : dataran tinggi
-  Zat-zat yang terkandung : vitamin A, betakaroten
-  Cara bertanam : pembibitan, biji
-  Bagian yang dimakan : umbi akar/akar
4.
Kacang Panjang
2012-11-20-390.jpg









Gambar 4.4 Kacang Panjang (Phaseolus vulgaris)
-  Nama Indonesia : kacang panjang
-  Nama daerah : kacang panjang
-  Nama inggris : chichpea, long bean
-  Nama latin : Phaseolus vulgaris
-  Daerah tempat tumbuh : dataran rendah
-  Zat-zat yang terkandung: lemak, protein, Vitamin B kompleks, mineral
-  Cara bertanam : pembibitan, biji
-  Bagian yang dimakan : polong

5.
Labu Siam
2012-11-20-383.jpg 









Gambar 4.5 labu siam (Sechium edule)
-  Nama Indonesia : Labu siam
-  Nama daerah : jipan
-  Nama inggris :  Chayote
-  Nama latin : Sechium edule
-  Daerah tempat tumbuh : dataran tinggi dan dataran rendah
-  Zat-zat yang terkandung : vitamin C, mineral, karbohidrat, folat
-  Cara bertanam : pembibitan
-  Bagian yang dimakan : buah

6.
Terong
2012-11-20-380.jpg 









Gambar 4.6 Terong (Solanum melongena)
-  Nama Indonesia : terong
-  Nama daerah : terong
-  Nama inggris : eggplant
-  Nama latin : Solanum melongena
-  Daerah tempat tumbuh : dataran rendah
-  Zat-zat yang terkandung : karbohidrat, protein
-  Cara bertanam : pembibitan
-  Bagian yang dimakan : daging buah

7.
Tomat
2012-11-20-391.jpg 










Gambar 4.7 Tomat
(Solanum lycopersicum)
-  Nama Indonesia : tomat
-  Nama daerah : tomat
-  Nama inggris :  tomatto
-  Nama latin : Solanum lycopersicum
-  Daerah tempat tumbuh : dataran rendah dan dataran tinggi
-  Zat-zat yang terkandung : vitamin A dan C, mineral, karbohidrat
-  Cara bertanam : pembibitan
-  Bagian yang dimakan : sayur, bagian buah

8.
Seledri
2012-11-20-386.jpg 











Gambar 4.8 Seledri (Apium graveolens)
-  Nama Indonesia : seledri
-  Nama daerah : seledri
-  Nama inggris : celery
-  Nama latin : Apium graveolens
-  Daerah tempat tumbuh : dataran rendah dan dataran tinggi
-  Zat-zat yang terkandung : kalori, protein, hidrat arang
-  Cara bertanam : pembibitan
-  Bagian yang dimakan : daun dan batang
9
Pare
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRWputfri7gTxgqzDzVCPd1KhbkEbJikK-NY3eG5q5iJ3C6sSXrC26_U3Cr 














Gambar 4.9 Pare (Momordica charantina)
-  Nama Indonesia: Pare, Paria, Peria
-  Nama daerah: pare, paria, prieu
-  Nama Inggris: Bitter dround/ Balsam pear
-  Nama latin: Momordica charantina
-  Daerah tempat tumbuh: Daratan rendah
-  Zat-zat yang terkandung: vicine, charantin, protein, lemak, karbohidrat, zat lesichin, thiamine, serat, niacin, riboflavin, vitamin (A,B6,C,E,K)
-  Cara bertanam: biji dengan penyemaian,
-  Bagian yang dimakan: buah
10
Sawi hijau
gambar Sawi Hijau










Gambar 4.10 Sawi hijau (Brassica compestris)
-  Nama Indonesia: sawi hijau
-  Nama daerah: sawi hijau
-  Nama inggris: Mustard greens
-  Nama Latin: Brassica compestris
-  Daerah tempat tumbuh: dataran tinggi dan dataran rendah
-  Zat yang terkandung: Fitonutrien, serat, antioksidan, indoles, flavonoid, karoten, zeaxathin, lutein, sulforaphane, vitamin C
-  Bagian yang dimakan: Daun
11.
Jeruk
2012-11-20-387.jpg











Gambar 4.11 Jeruk (Citrus sp)
-  Nama Indonesia : jeruk
-  Nama daerah : jeruk
-  Nama inggris :  orange
-  Nama latin : Citrus sp
-  Daerah tempat tumbuh : dataran tinggi dan daratan rendah
-  Zat-zat yang terkandung : vitamin C, potassium, serat, folidacid
-  Cara bertanam : pembibitan, cangkok
-  Tipe buah : buah-buahan pohon
-  Harga: Rp 9000,-/kg

12.
Salak
2012-11-20-384.jpg











Gambar 4.12 Salak (Salacca zalacca)
-  Nama Indonesia : salak
-  Nama daerah : salak
-  Nama inggris :  salakpalm/snakefruit
-  Nama latin : Salacca zalacca
-  Daerah tempat tumbuh : dataran tinggi
-  Zat-zat yang terkandung : mineral, vitamin C, serat, tanin
-  Cara bertanam : pembibitan, biji
-  Bagian yang dimakan : buah/daging buah
-  Tipe buah : Buah-buahan pohon
-  Harga: Rp 10.000,-/kg
13.
Apel
2012-11-20-385.jpg










Gambar 4.13 Apel (Matus domesticca)
-  Nama Indonesia : apel
-  Nama daerah : apel
-  Nama inggris :  apple
-  Nama latin : Matus domesticca
-  Daerah tempat tumbuh : dataran tinggi
-  Zat-zat yang terkandung : mineral, vitamin, serat kasar, tanin, baron, asam tartar
-  Cara bertanam : pembibitan, biji, merunduk, cangkok
-  Bagian yang dimakan : buah
-  Tipe buah : Buah-buahan pohon
-  Harga: Rp35.000,- s/d Rp 40.000,- per kg

14.
Mangga
2012-11-20-377.jpg











Gambar 4.14 Mangga (Mangivera indica)
-  Nama Indonesia : mangga
-  Nama daerah : pelem
-  Nama inggris : mango
-  Nama latin : Mangivera indica
-  Daerah tempat tumbuh : dataran rendah
-  Zat-zat yang terkandung : vitamin C, antioksidan
-  Cara bertanam : pembibitan, cangkok
-  Tipe buah : buah pohon
-  Harga: Rp 13.000,-/kg

15.
Nanas
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQGeIODnXBLJXYjqcoVfYRMvZ24tzm7sZFoJQ8cfR3ju_zr-Xb7Waf5aSk6












Gambar 4.15 Nanas (Annas comosus L)
-  Nama Indonesia : Nanas
-  Nama daerah: nanas
-  Nama Inggris: Pineapple
-  Nama Latin: Annas comosus L
-  Daerah tempat tumbuh: dataran rendah
-  Zat-zat yang terkandung: Vitamin A, Vitamin C, Kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, tiamin
-  Cara bertanam: pembibitan
-  Tipe buah: buah-buahan semak
-  Harga: Rp3000,-/kg
Sumber : Laporan Sementara
2.      Pembahasan
Tanaman sayuran berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Sayuran merupakan produk hortikultura. Sayuran bukan merupakan makanan pokok namun sangat penting untuk dikonsumsi. Karena sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam proses metabolisme.
Mengenal sayuran diperlukan untuk mengenal sifat-sifat dari jenis sayuran. Untuk mengenal sayuran perlu dilakukan klasifikasi yang baik. Klasifikasi dapat dilakukan berdasarkan taksonomi, syarat-syarat hidup yang diperlukan tanaman, bagian yang dimakan tanaman, dari cara bertanamnya atau kombinasi dari keempatnya. Dengan mengenal taksonomi sayuran dapat dikelompokkan jenis-jenis sayuran sesuai dengan famili, genus, dan lain-lain.Tempat hidup dan syarat hidup yang diperlukan tanaman sayuran berbeda setiap jenisnya.
Tidak semua bagian dari tanaman sayur-sayuran dapat dimakan atau dikonsumsi. Bagian-bagian tanaman yang dapat dimakan misalnya; akar/umbi akar (wortel), batang/umbi batang (kentang), daun/tangkai daun (bayam, kangkung, bawang daun), kucup bunga, buah muda/tua (kacang panjang, buncis, terong, tomat, cabe, mentimun, jagung, labu siam), biji dan lain-lain.
1.    Cabai merah (Capsicum annum)
Cabai atau cabe merah atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan tumbuhan anggota genusCapsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan.Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan.Warna buah yang muda adalah hijau, putih kekuningan dan ungu bergantung pada varietasnya.Buah yang telah tua (matang) umumnya kuning sampai merah dengan aroma yang berbeda sesuai dengan varietasnya. Proses penuaan buah berlangsung antara 50-60 hari  sejak bunga mekar. Sedangkan tanaman cabai mulai berbunga pada umur 60-75 hari setelah disemaikan.Rasa buahpun pada saat masih muda tidak pedas tetapi setelah tua rasanya menjadi pedas         (Wiryanta 2002).
2.    Mentimun (Cucumis sativus)
Metimun merupakan salah satu sayuran tropika terpenting didaerah tropika dan juga merupakan landasan bagi bagi industri acar yang luas. Dianggap asalnya dari India Utara, terdapat sejumlah besar varietas tropika yang teradaptasi setempat, diantaranya terdapat tipe licin berwarna hijau pucat dengan ujung yang membulat yang tersebar secara luas, ini terkenal dengan berbagai nama termasuk Chineese Green di Asia Tenggara. Mentimun beradaptasi dengan baik untuk kondisi dataran rendah tropika dan dengan pemeliharaan yang baik diharapkan hasil yang tinggi (Sunarjono 2004).
3.    Wortel (Daucus carota)
Wortel merupakan tanaman sayuran termasuk ke dalam jenis tanaman semak, dan tumbuh baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Tanaman wortel mempunyai struktur batang yang pendek, serta akar yang berakar tunggang dapat berubah bentuk menjadi bulat dan disebut dengan umbi. Umbi wortel ini tampak berwarna kuning kemerah-merahan, yang berarti mengandung tinggi senyawa karoten dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan (Dfli 2013).
 Wortel merupakan tanaman sayuran umbi musiman berbentuk semak, kedua jenis sayuran ini dapat tumbuh sepanjang tahun, musim hujan maupun musim kemarau. Wortel memiliki batang pendek yang hamper tidak tampak. Akarnya berupa akar tunggang yang berubah bentuk dan fungsi menjadi bulat dan memanjang yang dinamakan umbi, bagian umbi inilah yang dimanfaatkan untuk konsumsi (Beets 2002).
4.    Kacang panjang (Vigna unguiculata)
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan. Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan adalah buah yang masih muda dan serat-seratnya masih lunak, kacang panjang ini mudah didapati di kawasan panas di Asia. Kacang panjang merupakan tanaman perdu semusim. Daunnya majemuk, tersusun ulas tiga helai. Batangnya liat dan sedikit berbulu. Akarnya mempunyai bintil yang dapat mengikat nitrogen (N) bebas dari udara. Hal ini bermanfaat untuk menyuburkan tanah     (Rahayu et al 2005).
Tanaman ini dapat hidup baik didataran rendah maupun dataran tinggi. Peranannya dapat dilakukan sepanjang tahun, baik dimusim hujan maupun dimusim kemarau. Kacang panjang merupakan tanaman perdu semusim.daun majemuk, tersusun atas tiga helai, batangnya liat dan sedikit berbulu, akarnya mempunyai bintil yang dapat mengikat Nitrogen (N) bebas dari udara. Hal ini bermanfaat untuk menyuburkan tanah (Sunarjono H 2004).
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan. Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan adalah buah pokok tersebut.Ia mudah didapati di kawasan panas di Asia (Jimmy 2010).
5.    Labu siam (Sechium edule)
Sebutan labu siam berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya. Labu siam dikenal juga dengan sebutan jipang (Jawa Tengah), manisah (Jawa Timur), dan waluh siam (Jawa Barat). “Meskipun dikenalnya sebagai sayuran yang diolah, labu siam itu sebenarnya ada manfaatnya juga, umbinya juga sebagai bahan pangan sumber karbohidratTanaman labu siam termasuk tanaman merambat yang dapat tumbuh pada tanah dataran tinggi maupun dataran rendah, tanpa banyak memerlukan perawatan khusus. Selain sumber karbohidrat, kandungan kaliumnya tinggi. Kalium yang ada bermanfaat memicu kerja otot dan simpul saraf. “Kalium yang tinggi juga akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan, sehingga tubuh menjadi lebih segar (Raharjo 2012).
6.    Terong (Solanum melongena)
Terdapat banyak spesies Solanum yang menghasilkan buah yang dapat dimakan beberapa spesies bahwa mempunyai daun yang dapat pula dimakan, lainnya lagi diberitakan memiliki khasiat sebagai obat atau dimanfaatkan untuk kandungan alkoloid saponi, flavonoid, tannin, didalamnya (Williams et al 2003).
Tanaman terong adalah tanaman menahun berumur pendek berbentuk perdu lazimnya ditanam sebagai tanaman semusim karena jika menjadi tua mereka menjadi sangat besar dan hasilnya menurun tajam Terdapat banyak kultivar dan kebanyakan teradaptasi baik pada dataran rendah tropika walaupun tanaman ini juga ditanam sebagai pertanaman musim panas di Eropa bagian selatan dan Rusia serta dibelahan Selatan sampai “North Island”, Selandia Baru, kultivar dapat dikelompokkan berdasarkan warna kulit dan bentuk buah, kelompok warna adalah hijau pucat sampai hijau muda, merah sampai ungu dan hitam dengan gradasi warna. Kultivar berkulit gelap kelihatannya lebih tahan terhadap serangga penggerek (Soeseno dan Slamet 2008).

7.    Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum)
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter.Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang (Jimmy 2010).
Tomat secara umum dapat ditanam didataran rendah, medium, dan tinggi,tergantung varietasnya. Namun, kebanyakkan varitas tomat hasilnya lebih memuaskan apabila ditanam didataran tinggi yang sejuk dan kering, sebab tomat tidak tahan panas terik dan hujan.Suhu optimal untuk pertumbuhan adalah 23o C pada siang hari dan 17o C pada malam hari.Tanah yang dikehendaki adalah tanah bertekstur liat yang banyak mengandung pasir. Dan akan lebih disukai bila tanah itu banyak mengandung humus, gambut, serung. Sedangkan keasaman tanah yang ideal untuknya adal netral 6 – 7 (Sudjijo 2006).
Seperti cabai besar, tomat bukanlah pertanaman komersial terdapat didataran rendah tropika, keculai sebagai suatu pertanian berskala di lahan baru.Pada ketinggian diatas 1000 m atau pada garis lintang yang lebih tinggi, mereka dapat dengan muda ditanam secara permanen. Tanaman ini jelas hanya sesuai untuk ditanam di tempat-tempat yang tinggi di atas 1500 m di daerah tropik sekitar kathulistiwa
(Lopees et al 2004).
8.    Seledri (Apium graveolens L.)
Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayurandaun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan (Jimmy 2010).
Seledri merupakan tanaman daerah iklim sedang atau daerah dengan ketinggian diatas 1800 m dpl didaerah tropika dan sekitar khatulistiwa, dimana tanaman ini diusahakan untuk tangkai daunnya yang menebal tetapi juga dibudidayakan didataran rendah tropika sebagai daun sop meskipun sifat khas tangkai daun yang tebal tidak berkembang, tetapi aropmanya sangat istimewa (Rukmana 2005). Didataran rendah tropika, tanaman ini mudah terserang penyakit daun yang lazim dikenal cerscospora apii dan septoria apii, tetapi  umumnya tanaman ini dapat dipanmen sebelum terjadi kerontokan daun. Fungisida spektrum lebar dapat mengendalikan penyakit ini (Rukmana dan Sugandi 2007).
Seledri pasti merupakan tanaman daerah iklim sedang/daerah ketinggian di atas 1800 m di daerah tropika sekitar kathulistiwa, dimana tanaman ini diusahakan untuk tangkai daunnya yang menebal (membengkok). Tetapi ia juga dibudidayakan di dataran rendah tropika sebagai daunan sop meskipun punya sifat khas tangkai daun yang tebal tidak berkembang tetapi aromanya sangat istimewa (Setianingsih 2003).
9.    Pare (Momordica charantina)
Peria atau pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Anggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan. Nama Momordica yang melekat pada nama binomialnya berarti "gigitan" yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang bergerigi menyerupai bekas gigitan. Peria adalah sejenis tumbuhan merambat dengan buah yang panjang dan runcing pada ujungnya serta permukaan bergerigi. Peria tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tegalan, dibudidayakan, atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar. Tanaman ini tumbuh merambat atau memanjat dengan sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, berbau tidak enak serta batangnya berusuk isma.

10.    Sawi Hijau (Brasicca compestris)
Sawi merupakan tanaman hortikultura yang banyak digemari oleh banyak orang. Tanaman sawi di Indonesia banyak sekali jenisnya contohnya adalah sawi putih (Brassica chinensis L.) merupakan tumbuhan yang tidak terlalu suka pada air, bentuk batang putih lebar dan pada ujung daun berwarna hijau di bagian tepi, daun bergelombang dan lebar. Sawi ini dapat dibudidayakan pada tempat kering. Varietas sawi putih antara lain (rugosa roxb dan prain). Sawi hijau atau sawi asin (Brassica rapa var. parachinensis L.) adalah sawi yang tidak banyak dikonsumsi oleh kebanyakan orang karena rasanya pahit         (Hendrasarie Novirina 2007).
Ciri-ciri sawi hijau warna hijau tua, tangkai daun pipih, sedikit berliku. Sawi hijau ukurannya lebih kecil dari sawi putih. Varietas sawi hijau (Gardena , Tosakan, Green Pakcoy ).Sawi hijau merupkan jenis yang baik pada tempat kering karena sifatnya yang tidak tahan terhadap air. Sawi ini memilki ciri-ciri memilki batang kecil, tangkai berukuran sedang (Haryanto 2008).
11.    Jeruk (Citrus sp)
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya. Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur. Jeruk manis dan sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara.
Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan, wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin Cdan wewangian/parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.
12.    Salak (Salacca zalacca)
Palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm. Daun majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm, sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin.
Kebanyakan berumah dua (dioesis), karangan bunga terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang, yang belakangan mengering dan mengurai menjadi serupa serabut. Tongkol bunga jantan 50-100 cm panjangnya, terdiri atas 4-12 bulir silindris yang masing-masing panjangnya antara 7-15 cm, dengan banyak bunga kemerahan terletak di ketiak sisik-sisik yang tersusun rapat. Tongkol bunga betina 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang panjangnya mencapai 10 cm.
Buah tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya.
13.    Apel (Matus domestica)
Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya. Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar). Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembekuntuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel.
14.    Mangga (Mangivera indica)
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m.
Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadakan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”. Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh.
15.    Nanas (Ananas comosus)
Nanas, nenas, atau ananas (Ananas comosus (L.) Merr.) adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay. Tumbuhan ini termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae). Perawakan (habitus) tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal. Buahnya dalam bahasa Inggris disebut sebagai pineapple karena bentuknya yang seperti pohon pinus. Nama 'nanas' berasal dari sebutan orang Tupi untuk buah ini: anana, yang bermakna "buah yang sangat baik". Burung penghisap madu (hummingbird) merupakan penyerbuk alamiah dari buah ini, meskipun berbagai serangga juga memiliki peran yang sama.
Buah nanas sebagaimana yang dijual orang bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap 'sisik' pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung -- bersama-sama dengan tongkol (spadix) bunga majemuk -- menjadi satu 'buah' besar. Nanas yang dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak secara seksual, namun ia mengembangkan tanaman muda (bagian 'mahkota' buah) yang merupakan sarana perbanyakan secara vegetatif.















F.   Kesimpulan dan Saran
1.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan mengenai pengenalan sayuran dan buah dapat ditarik kesimpulan bahwa:
a.    Dengan mengetahui taksonomi tanaman sayuran dan buah maka kita dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan family, genus,ordo, klas dan lain lain.
b.    Syarat hidup yang diperlukan tanaman sayuran buah untuk masa kemasakan berbeda-beda setiap jenisnya, dimana dapat dibedakan tanaman dataran tinggi dengan suhu rendahdan tanaman dataran rendah dengan suhu tinggi
c.    Tidak semua bagian dari tanaman sayuran dan buah dapat dimakan, dimana bagian tanaman yang dapat dimakan banyak mengandung nutrien, diantaranya vitamin, protein, mineral, karbohidrat dan air.
2.    Saran
Dari praktikum pengenalan sayuran dan buah dapat dimunculkan beberapa saran diantaranya:
a.    Hendaknya dalam mengenal dan mempelajari jenis-jenis sayuran langsung melihat tanaman dilapang.
b.    Hendaknya dilakukan pengujian pada kandungan zat-zat penting yang terdapat dalam bahan sayuran yang digunakan dalam praktikum.









DAFTAR PUSTAKA
Ashari. 2005. Hortikultura dan Aspek Budidaya. Jakarta: UI Press.
Dfli 2013. Klasifikasi tanaman Wortel. Akardanumbi.blogspot.com. diakses pada tanggal 29 Desember 2013
Hendrasarie, Novirina 2007. Kajian Efektifitas Tanaman Dalam Menjerap Kandungan Pb di Udara. Jurnal Rekayasa Perencanaan. Vol. 3(2).
Haryanto Eko 2008. Sawi Dan Selada. Jakarta : Penebar Swadaya.
Oschse, J.J. 2003.Vegetables The Duth East Indies. New York: Macmillan Co. Ltd.
Raharjo 2012. Labu Siam Bermanfaat untuk kesehatan. www.solopos.com. Diakses pada tanggal 29 Desember 2013.
Rukmana, 2005.Produksi Sayuran Di Daerah Tropis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Setiadi, 2003.Cara Menanam Cabait. http://dasistalovers.wordpress.com/. Diakses pada Selasa, 2 Desember 2013.
Setyaningsih.2003. Pendugaan Kebutuhan Benih Pada Alat Permanen Kedelai dengan Pembagi Silinder.Jurnal Hortikultura.No. 19 (2) hal. 21.
Sunarjono, 2009.Pedoman Bertanam Sayuran Dataran Rendah. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press..
Warsito. 2000. Produksi Tanaman Sayuran. Jakarta: Soeroengan.
Wijayani, Ari &Wahyu Widodo.2005. Usaha Meningkatkan Kualitas Beberapa Varietas Tomat dengan Sistem Budidaya Hidroponik. Jurnal Ilmu Pertanian. 12 (1): 77 – 83.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar